Penemu Sensor CCD - Willard Sterling Boyle

Penemu Sensor CCD - Willard Sterling BoyleWillard Sterling Boyle (lahir di Nova Scotia, 19 Agustus 1924; umur 94 tahun) adalah seorang fisikawan warga-negara Kanada yang memperoleh Penghargaan Nobel Fisika tahun 2009 bersama Charles K. Kao dan George E. Smith untuk penemuan mereka dalam bidang sensor citra CCD. Sensor CCG atau Peranti muatan-berpasangan (bahasa Inggris: charge-coupled device atau CCD) adalah sebuah sensor untuk merekam gambar, terdiri dari sirkuit terintegrasi berisi larikan kondensator yang berhubungan, atau berpasangan. Di bawah kendali sirkuit luar, setiap kondensator dapat menyalurkan muatan listriknya ke tetanggannya. CCD digunakan dalam fotografi digital dan astronomi (terutama dalam fotometri), optikal dan spektroskopi UV dan teknik kecepatan tinggi seperti penggambaran untung.

Kamera digital biasanya menggunakan tapis Bayer sebelum CCD. Setiap persegi dari empat piksel ditapis merah, biru dan dua hijau (mata manusia kecil sensitif terhadap hijau). Sebagai hasilnya informasi diambil disetiap piksel, tetapi piksel warna memiliki resolusi yang lebih rendah daripada piksel sebenarnya. Pemisahan warna yang lebih baik dapat dicapai dengan tiga peranti CCD dan sebuah prisma dikroik pemisah warna, ini memisahkan gambar menjadi komponen merah, hijau, dan biru (RGB). Setiap CCD disusun sedemikian pura sehingga merespon warna tertentu. Beberapa perekam video semiprofesional dan semua perekam video profesional menggunakan teknik ini. Sejak sensor CCD beresolusi tinggi panitau mahal, bahkan seorang fotografer profesional sulit menjangkau kamera 3CCD beresolusi tinggi. Ada beberapa kamera yang menggunakan filter warna berputar untuk mencapai kejernihan warna dan resolusi tinggi dengan harga yang relatif rendah. Kamera jenis ini sangat jarang dan hanya dapat digunakan untuk memotret objek diam.

Belakangan ini telah menjadi lebih mudah untuk menciptakan sensor gambar dari semikonduktor yang menggunakan teknologi CMOS. Karena ini merupakan teknologi dominan untuk seluruh pembuatan chip, sensor gambar CMOS murah untuk dibuat dan sirkuit pengkondisian signal dapat dimasukkan ke dalam alat yang sama. Keuntungan yang terakhir tersebut menolong mengurangi kelemahannya terhadap desah, yang masih merupakan problem. Sensor CMOS juga memiliki keuntungan pengkonsumsian daya yang lebih rendah dari CCD. Complementary metal–oxide–semiconductor (CMOS) atau semikonduktor–oksida–logam komplementer, adalah sebuah jenis utama dari rangkaian terintegrasi. Teknologi CMOS digunakan di mikroprosesor, pengontrol mikro, RAM statis, dan sirkuit logika digital lainnya. Teknologi CMOS juga digunakan dalam banyak sirkuit analog, seperti sensor gambar, pengubah data, dan trimancar terintegrasi untuk berbagai jenis komunikasi. Frank Wanlass berhasil mematenkan CMOS pada tahun 1967 (US Patent 3,356,858).