
Untuk mewujudkan impiannya tersebut, dia membangun sekolah bagi para tuna rungu atas biaya sendiri tahun 1770, meskipun pada akhirnya diambil alih pemerintah setelah terjadinya revolusi Perancis (1791). Charles Michel menjadi terkenal di seluruh Eropa, bahkan Raja Joseph II sendiri mengunjungi sekolah yang didirikannya. Selain itu, Raja Louis XVI juga membantu dirinya dengan kontribusi yang besar.
Dua tahun setelah kematiannya, tepatnya tahun 1791, the National Assembly memutuskan bahwa nama Charles Michel harus masuk dalam catatan sebagai salah satu orang yang dermawan bagi manusia yang lain, mereka juga memberikan dukungan kepada sekolah yang telah didirikan oleh Charles. Selanjutnya pada tahun 1838, sebuah monumen perunggu didirikan di atas makamnya di gereja Saint-Roch, Paris.