Ernest Rutherford, 1st Baron Rutherford of Nelson (lahir di Brightwater, Selandia Baru, 30 Agustus 1871 – meninggal di Cambridge, Cambridgeshire, 19 Oktober 1937 pada umur 66 tahun) adalah seorang fisikawan kelahiran Selandia Baru yang bekerja sama meneliti atom dengan J.J. Thomson di Universitas Cambridge. Rutherford berhasil menangkap adanya nukleus di dalam atom. Dengan dukungan dari Frederick Soddy, ia mengemukakan bahwa radioaktivitas berasal dari peluruhan atom-atom. Ia adalah orang pertama yang berhasil melakukan pembelahan atom di dalam laboratorium. Atas penelitiannya pada berbagai tipe radiasi, ia dinobatkan sebagai peraih hadiah Nobel Kimia pada tahun 1908. Ia kemudian dikenal sebagai bapak fisika nuklir. Encyclopædia Britannica menganggap dia pencoba terbesar sejak Michael Faraday (1791-1867).
Dalam karya awal ia menemukan konsep radioaktif paruh, membuktikan bahwa radioaktivitas melibatkan transmutasi satu unsur kimia yang lain, dan juga dibedakan dan dinamai alpha dan radiasi beta. Pekerjaan ini dilakukan di McGill University di Kanada. Ini adalah dasar untuk Hadiah Nobel dalam Kimia ia dianugerahi pada tahun 1908 "untuk investigasinya ke disintegrasi unsur-unsur, dan kimia zat radioaktif". Ernest Rutherford, 1st Baron Rutherford of Nelson Lahir pada 30 Agustus 1871 di Spring Grove, Brightwater, Selandia Baru. Ia adalah anak dari pasangan James Rutherford, seorang petani, dan Martha Thompson, berasal dari Hornchurch, Ess3x,Inggris.
Rutherford belajar di Havelock School dan kemudian Nelson Collage dan memenangkan beasiswa untuk belajar di Cantebury Collage, Universitas di Selandia Baru, di sana ia menjadi presiden dari debating society. Setelah mendapatkan gelar BA, MA, dan BSc dan melakukan penelitian dua tahun di garis depan teknologi listrik, pada tahun 1895 Rutherford melakukan perjalanan ke Inggris untuk studi pascasarjana di Laboratorium Cavendisah, Universitas Cambridge (1895-1898). Selama penyelidikan radioaktivits ia menciptakan istilah alpha dan beta pada 1899 untuk menggambarkan dua jenis radiasi yang dipancarkan oleh thorium dan uranium. Sinar ini dibedakan berdasarkan daya tembus.
Pada tahun 1898 Rutherford ditunjuk untuk kepala bidang fisika di McGill Universitas di Montreal, Kanada, dan mendapatkan penghargaan Nobel pada Bidang Kimia pada tahun 1908. Pada tahun 1900 ia memperoleh DSc dari Universitas New Zealand, dan 1900-1903 ia bergabung di McGill dengan Frederick Soddy (Nobel Kimia, 1921) dan mereka bekerja sama penelitian dalam transmutasi dari unsur-unsur. Rutherford telah menunjukkan bahwa radioaktivitas adalah disintegrasi spontan atom. Pada tahun 1900 ia menikah dengan Mary Georgina Newton (1876-1945); mereka punya satu putri, Eileen Mary (1901-1930), yang menikah dengan Ralph Fowler. Pada tahun 1903, Rutherford menyadari bahwa jenis radiasi dari radium ditemukan (tapi tidak disebutkan) oleh kimiawan Perancis Paul Vilard pada tahun 1900, yang sifatnya berbeda dari sinar alfa dan sinar beta, karena mempunyai daya tembus yang sangat jauh lebih besar. Rutherford menamakannya sebagai sinar gamma.
Pada tahun 1907 Rutherford belajar fisika di Universitas Manchester. Disana bersama dengan Hans Geiger dan Ernest Marsden, dia melaksanakan percobaan pada tahun 1909, yang menunjukkan sifat nuklir atom. Percobaan tersebut adalah interpretasi dari percobaan ini yang membawanya untuk merumuskan model atom Rutherford pada tahun 1911 yang menyatakan bahwa terdapat partikel bermuatan negatif yang mengelilingi inti atom yang disebut elektron. Pada tahun 1919 ia menjadi orang pertama untuk mengubah satu unsur menjadi unsur lain, yakni nitrogen menjadi oksigen melalui reaksi nuklir 14 N + α → 17 O + p.
Dia mendapatkan gelar bangsawan pada tahun 1914. Pada 1916 ia dianugerahi Medali Hector Memorial. Pada tahun 1919 ia kembali ke Cavendish sebagai Direktur. Pada tahun 1931 mendapatkan Baron Rutherford of Nelson, dari Cambridge di daerah Cambridge, gelar yang menghilang setelah kematian tak terduga di rumah sakit setelah operasi hernia umbilikalis (1937). Setelah kematiannya, ia dihormati dengan dikebumikan di Westminter Abbey bersama dengan J.J. Thomson dan Sir Isaac Newton (ilmuwan terbesar dari Britania Raya). Unsur kimia Rutherfordium (unsur 104) diberi nama seeprti namanya pada tahun 1997.
Model Atom Rutherford - Rutherford bersama dua orang muridnya (Hans Geigerdan Erners Masreden) melakukan percobaan yang dikenal dengan hamburan sinar alfa (λ) terhadap lempeng tipis emas. Sebelumya telah ditemukan adanya partikel alfa, yaitu partikel yang bermuatan positif dan bergerak lurus, berdaya tembus besar sehingga dapat menembus lembaran tipis kertas. Percobaan tersebut sebenarnya bertujuan untuk menguji pendapat Thomson, yakni apakah atom itu betul-betul merupakan bola pejal yang positif yang bila dikenai partikel alfa akan dipantulkan atau dibelokkan. Dari pengamatan mereka, didapatkan fakta bahwa apabila partikel alfa ditembakkan pada lempeng emas yang sangat tipis, maka sebagian besar partikel alfa diteruskan (ada penyimpangan sudut kurang dari 1°), tetapi dari pengamatan Marsden diperoleh fakta bahwa satu diantara 20.000 partikel alfa akan membelok sudut 90° bahkan lebih.