“Inna lillahi wa Inna ilaihi rrojiuun…. Menyampaikan berita duka … Turut berduka yang sedalam-dalam nya.. Bapak Prof Sukardi ( Probiotik ) meninggal dunia, jumat 16 Juli jam 5.30…. Semoga Khusnul khotimah…. Diampuni dosa2nya dan diterima amal ibadahnya… Aamiin,” bunyi pesan Whatsapp tersebut.
Ketua DPRD Kabupaten Pasuruan, Sudiono Fauzan kemudian membenarkan terkait kabar ini. Ia juga menyampaikan pertemuannya beberapa waktu lalu dengan Prof Sukardi. “Saya bertemu sebulan lalu, pesannya, ..Pak Dion ojok susah, gak usah sumpek, sing ceria, sing sabar, tulung masyarakat dijaga, jangan bosen bosen ngilingno masyarakat untuk menjaga diri, jaga kesehatan, saaken masyarakat, sebentar lagi situasi Pandemi Covid ini sangat gawat dan parah,” katanya.
Untuk diketahui, Prof Sukardi merupakan Ahli Mikrobiologi. Salah satu penemuannya yakni ramuan probiotik yang diklaim bisa membantu menambah imun pasien Covid-19. Probiotik ini sempat naik daun dan dibagi-bagikan saat awal pandemi Covid-19. Turut berduka cita atas meninggalnya Prof Sukardi. Semoga amal ibadah diterima di sisi Tuhan, dan keluarga diberi ketabahan.