Penemu Vaksin Hepatitis B Peradangan Hati

Baruch Samuel Blumberg Penemu Vaksin Hepatitis Bdr. Baruch Samuel Blumberg (lahir 28 Juli 1925; umur 93 tahun) adalah ilmuwan Amerika Serikat yang memenangkan Hadiah Nobel Fisiologi atau Kedokteran tahun 1976 karena keberhasilannya menemukan vaksin Hepatitis B pada tahun 1967. Hadiah itu dibaginya bersama Carleton Gajdusek yang mendapatkan Nobel Kedokteran untuk penemuannya pada virus penular penyakit kuru.

Hepatitis B adalah suatu penyakit hati yang disebabkan oleh "Virus Hepatitis B" (VHB), suatu anggota famili Hepadnavirus yang dapat menyebabkan peradangan hati akut atau menahun yang pada sebagian kecil kasus dapat berlanjut menjadi sirosis hati atau kanker hati. Virus ini tidak menyebar melalui makanan atau kontak biasa, tetapi dapat menyebar melalui darah atau cairan tubuh dari penderita yang terinfeksi. Seorang bayi dapat terinfeksi dari ibunya selama proses kelahirannya. Juga dapat menyebar melalui kegiatan seksual, penggunaan berulang jarum suntik, dan transfusi darah dengan virus di dalamnya.

Mula-mula dikenal sebagai "serum hepatitis" dan telah menjadi epidemi pada sebagian Asia dan Afrika. Hepatitis B telah menjadi endemik di Tiongkok dan berbagai negara Asia. Infeksi karena Hepatitis B dapat dicegah melalui vaksinasi, di mana injeksi diberikan untuk membuat tubuh kebal terhadapnya. Direkomendasikan pada semua masyarakat untuk mendapat 3 vaksinasi (0, 1 bulan, dan 6 bulan) terutama ketika masih bayi untuk memberikan proteksi yang baik terhadap virus ini. Bagaimanapun, vaksinasi hanya memberikan proteksi maksimal sekitar 90 persen, dan tidak menyingkirkan sama sekali risiko infeksi.

Beberapa orang yang terinfeksi virus ini dapat dengan cepat mengalahkan virusnya. Kebanyakan akan terinfeksi untuk seumur hidup. Biasanya terdapat sedikit atau tanpa gejala sama sekali. Kadang-kadang hati rusak berat, menyebakan gagal hati. Gejala yang umum dari gagal hati adalah jaundice, di mana kulit dan mata penderita menjadi kuning, karena zat-zat yang diproduksi tumbuh dan seharusnya disaring oleh hati tidak dilakukan. Masalah lainnya adalah hepatitis B dapat menyebabkan kanker hati. Tes darah dapat menemukan tanda-tanda proses kerusakan hati. Jika penderita memiliki tanda-tanda tersebut, pengobatan hepatitis B dapat mencegah kerusakan hati yang disebakan virusnya. Pengobatan anti virus diberikan, untuk mencegah virus memperbanyak diri dengan meng-kopi-nya. Bagaimanapun, sekali virus masuk, maka tidak mungkin untuk menyingkirkannya semuanya hingga tuntas.

Related Posts:

  • René Favaloro Perintis Bedah Jantung KoronerDr. René Gerónimo Favaloro adalah seorang ahli bedah jantung Argentina yang terkenal karena karya perintisnya dalam bedah bypass arteri koroner. Favaloro menjadi tertarik pada perkembangan intervensi kardiovaskular, dan menge… Read More
  • Willem Einthoven Penemu ElektrokardiogramWillem Einthoven (21 Mei 1860 - 28 September 1927) menemukan elektrokardiogram (EKG) pada 1903 dan menerima Hadiah Nobel Fisiologi atau Kedokteran pada 1924 karena itu. Ia lahir di Semarang, Jawa di Hindia Belanda (kini Indon… Read More
  • Georgios Papanikolaou dan Methode Pap SmearGeorgios Nicholas Papanikolaou (atau George Papanicolaou; bahasa Yunani: Γεώργιος Παπανικολάου; Kymi, pulau di Euboea, Yunani, 13 Mei 1883 – 19 Februari 1962) adalah seorang dokter asal Yunani yang merintis cytology, pendetek… Read More
  • Tokoh Perintis Profesi Dokter Gigi di IndonesiaProf. drg. Raden Goermilang Soeria Soemantri M.P.A., F.A.C.D., M.R.S.H. (lahir di Ciamis, Hindia Belanda, 18 Mei 1914; umur 104 tahun) adalah perintis profesi dokter gigi di Indonesia. Selain Fakultas Kedokteran Gigi Universi… Read More
  • Penemu Virus HIV - Penyakit AIDS PertamaHIV (Human Immunodeficiency Virus) adalah mikro organisme yang menyerang sistem kekebalan tubuh manusia. AIDS (Acquired Immune Defficiency Syndroms) kumpulan gejala penyakit karena menurunnya sistem kekebalan tubuh manusia ya… Read More